Potensi Kabupaten Lampung Tengah

Sektor industri merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki peran cukup tinggi dalam perekonomian daerah, terutama dalam penyediaan lapangan kerja. Sektor industri di Kabupaten Lampung Tengah, khususnya industri non migas juga menjadi salah satu sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kedua setelah sektor pertanian. Adanya sejumlah industri pengolahan besar yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam  menjadikan sektor industri di Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu sektor unggulan selain sektor pertanian. Selain industri besar dan industri menengah, industri kecilpun menjadi perhatian pemerintah daerah dalam upaya pengembangannya.
Untuk mendukung kemandirian Daerah Kabupaten Lampung Tengah melalui pengembangan sektor industri, maka perlu dilakukan tahapan perencanaan awal melalui kegiatan Identifikasi Potensi Produksi Sektor Industri di Kabupaten Lampung Tengah.


Beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi sektor pertanian yang tinggi karena didukung oleh sarana irigasi yang baik. Berdasarkan zona agro ekologi tanah yang berada di Kabupaten Lampung Tengah diklasifikasikan kedalam tropaquepts, dystropets, tropaquents dan fluvaquents. Kondisi pegunungan lahan eksisting menunjukan bahwa lahan di Kabupaten Lampung Tengah banyak yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pertanian baik lahan basah maupun lahan kering. 

Kabupaten Lampung Tengah yang wilayahnya cukup luas memiliki ketersediaan lahan untuk sektor perkebunan yang cukup luas juga. Bahan mentah (bahan baku). Ketersediaan bahan baku yang cukup tinggi di Kabupaten Lampung Tengah seperti ubi kayu, jagung, kelapa sawit dan padi. Tanaman pangan jenis komoditi padi capian produksinya pada yahun 2012 saja mencapai 711.884 Ton. 
Produksi jagung di Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2012 mencapai 378.906 Ton sedangkan untuk produksi komoditi kelapa sawit mencapai 107.773,80 Ton dan untuk jenis komoditi tanaman perkebunan yaitu tebu capian produksinya mencapai 370.644 Ton. Ketersediaan bahan baku tersebut dapat mendorong investor masuk untuk membuka sektor industri pengolahan baru dan berinvestasi.Untuk modal, para investor yang masuk membawa iklim investasi baru di sektor industri. Selain itu, dengan berkembangnya sektor jasa keuangan seperti perbankan dan koprasi di Kabupaten Lampung Tengah telah memberi kemudaan peminjaman modal untuk sektor industri rumah tangga, kecil, sedang dan besar. Dengan ketersediaan modal melalui jasa keuangan maka sektor industri membutuhkan tenaga kerja untuk menggerakkan pertumbuhan industri. 
Tingkat pertumbuhan penduduk dan pembangunan sarana pendidikan di Kabupaten Lampung Tengah menjadi sarana penyedia tenaga kerja yang memiliki kwalitas sesuai permintaan pasar.Pembangunan sarana pendidikan hingga perguruan tinggi menjadi satu satu upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Ini memberikan satu keuntungan bagi sektor industri untuk ketersediaan tenaga kerja sehingga tidak lagi mengambil tenaga kerja dari luar daerah.Energi menjadi hal vital untuk beroprasionalnya sebuah pabrik yang menjadi mesin penggerak roda perindustrian. Ketersediaan listrik dari Perusahaan Listrik Negara menjadi faktor penting perkembangan sektor industri. Disamping listrik sumber tenaga lain adalah bahan bakar minyak yaitu solar, bahan bakar minyak harganya lebih mahal apalagi dengan rencana pemerintah saat ini untuk menaikan harga BBM. Untuk itu ketersediaan listrik adalah salah satu hal yang penting, apalagi lampung memiliki pembangkit tenaga listrik unit Tarahan.  
Transformasi menjadi jantung pergerakan arus barang dari satu wilayah ke wilayah lain. Posisi Kabupaten Lampung Tengah yang berada pada jalur Lintas Sumatra menjadi satu faktor yang menguntungkan bagi sektor industri pengolahan. Ketersediaan sarana transportasi dan penunjangnya telah tersedia di Kabupaten Lampung Tengah yang posisinya sangat strategis.